You are currently viewing 4 Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pengadukan Beton dengan Menggunakan Truk Molen

4 Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pengadukan Beton dengan Menggunakan Truk Molen

Truk molen atau truk mixer adalah salah satu peralatan berat yang digunakan untuk mengaduk material konstruksi yaitu beton ataupun memindahkan beton dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Truk ini memiliki dua jenis yaitu truk molen kecil dengan kapasitas 3 m³ serta truk molen berukuran standar yaitu 7 m³. Nah layanan GST Company adalah sewa truck minimix bekasi untuk kebutuhan proyek Anda.

Cara kerja kendaraan ini bekerja dengan memanfaatkan drum yang didalamnya terdapat bilah baja seperti pisau yang akan memutarkan beton berlawanan arah jarum jam. Meski prosesnya terbilang sederhana, namun ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas beton yang dihasilkan. Berikut ini beberapa faktor yang harus diperhatikan ketika menggunakan truk molen:

1. Waktu

Beton harus diaduk sedimikan rupa agar tercampur rata. Beton tidak boleh didiamkan dalam waktu yang lama karena akan mengalami pengerasan. Lama waktu beton setelah dicampur namun tidak langsung di cor adalah 1-2 jam. Sehingga waktu pengecoran paling lama yaitu 1 jam. Hal ini akan berbeda jika terdapat bahan aditif tambahan.

Untuk menjaga beton tetap tercampur merata, tangki akan terus berputar. Akan tetapi truk molen tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama diperjalanan karena beton akan mengeras meski tangki tetap berputar. Jarak tempuh truk mixer tidak boleh lebih dari 2 jam.

2. Suhu

Selain waktu suhu juga perlu diperhitungkan, terlebih lagi jika berada di tempat yang memiliki musim dingin. Pada saat musim dingin, truk mixer harus dipasang dengan jaket isolasi dan antibeku untuk melindungi mesin.

Ketika beton akan dikeluarkan dari tangki, pada saat suhu sedang tinggi, maka tidak boleh dikeluarkan lebih dari 2 jam. Sedangkan saat suhu sedang rendah, tidak boleh lebih dari 2,5 jam. Selain itu, pada saat awal mesin dihidupkan, drum pencampur harus diputar selama 10 menit dengan kecepatan rendah untuk membuat suhu oli hidrolik mencapai 20°C.

3. Nilai Slump

Seringkali jika truk mixer tidak menjangkau area tertentu, maka akan disambung menggunakan concrete pump yang berfungsi untuk memindahkan beton ke lokasi pengecoran. Agar alat ini dapat bekerja maka harus memperhatikan salah satunya nilai slump.

Nilai slump adalah ukuran dari kekentalan beton atau kandungan air yang ada pada beton. Nilai slump ini harus diawasi terus menerus dan disesuaikan dengan jarak pengangkuatan. Jika nilai slump terlalu kecil atau kadar air terlalu sedikit, maka hasil beton menjadi tidak bagus. Selain itu alat concrete pump juga menjadi bekerja dengan tekanan maksimum.

4. Kecepatan

Faktor lainnya yaitu kecepatan, baik kecepatan pada tangki pencampur ataupun kecepatan pada truk molen pada saat berjalan. Supaya beton dalam kondisi homogen tangki akan berputar antara 9 hingga 13 kali dalam satu menit, tergantung dengan kapasitasnya.

Sedangkan untuk kecepatan truk molen adalah 95 km/h atau 55 mil/jam. Ketika truk sedang berjalan, maka kecepatan tangki pencampur adalah 2-10 rpm. Ketika berada pada jalan yang rata, pastikan tangki berkecepatan 2-3 rpm. Selain itu, ketika berada di jalanan dengan kemiringan lebih dari 50°, berhentilah mengaduk dan lanjutkan setelah kondisi jalan membaik.

Faktor-faktor di atas haruslah benar-benar diperhatikan agar beton yang dihasilkan berkualitas tinggi. Pastikan untuk selalu menggunakan peralatan berat yang tepat. Anda bisa mendapatkan truk molen dari GST Company. Perusahaan ini menawarkan jasa sewa truk molen kecil bekasi dengan model terbaru dan terpercaya.

Leave a Reply