Beton merupakan bahan yang terbuat dari campuran semen, agregat, dan air. Seiring dengan perkembangan teknologi, terdapat beton siap pakai di tempat supplier beton instan serbaguna k300 yang lebih praktis. Beton sendiri merupakan material yang sering digunakan dalam pembangunan gedung, infrastruktur, dan lainnya
Untuk menghasilkan beton yang berkualitas membutuhkan banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari bahan campuran yang digunakan hingga tahap pembuatannya. Salah satu proses pada pembuatan beton adalah melakukan perawatan atau curing. Apa itu curing pada beton? untuk lebih jelas, simak penjelasan berikut:
Apa itu Perawatan atau Curing Beton?
Perawatan atau curing beton adalah proses yang dilakukan dengan beberapa metode setelah beton sudah mulai mengeras. Tujuannya untuk menjaga kelembapan beton agar tidak mengering secara tidak seragam atau terlalu cepat. Dengan begitu dapat mencapai mutu beton yang diinginkan.
Perawatan atau curing beton yang tepat nantinya dapat mempengaruhi kuat tekan beton yang dihasilkan. Semakin matang dan tepat proses perawatan yang dilakukan, maka kualitas beton yang dihasilkan akan semakin baik. Meskipun begitu, kualitas beton juga tergantung dari bahan campuran yang digunakan.
Proses curing dilakukan selama durasi waktu tertentu. Durasi minimal yaitu satu minggu dan paling lama 28 hari. Hal ini tergantung dari beberapa faktor yaitu mulai dari, kekuatan beton yang dibuat, tingkat stabilitas, tingkat kedap air, ketahanan permukaan beton dari keausan, kestabilan volume beton dan lainnya.
Metode Perawatan Beton
Ada beberapa metode yang biasanya digunakan pada proses perawatan atau curing beton, diantaranya yaitu:
- Pembasahan Air. Merupakan perawaan beton yang dilakukan dengan meredam dalam genangan air, ditutup dengan karung basah, disiram dengan air di permukaanya secara terus menerus atau diletakkan di ruangan lembap.
- Penguapan. Perawatan yang dilakukan dengan penguapan pada tekanan rendah di suhu 40°C-50°C selama 10-12 jam dan bertekanan tinggi pada suhu 65°C-95°C selama sekitar 10-16 jam. Akan tetapi, sebelumnya beton perlu didiamkan selama beberapa jam pada suhu 10°C-30°C.
- Perawatan Membran. Perawatan yang bertujuan untuk mengurangi proses penguapan air dengan cara menutup permukaan beton dengan membran berupa kain geotextile plastik cor, atau terpal. Membran ini harus dalam kondisi kering selama 4 jam.
- Perawatan Inframerah. Melakukan perawatan dengan cara menyinari beton selama 2 hingga 4 jam dengan sinar inframerah.
- Perawatan Hidrotermal. Dilakukan dengan cara memanaskan cetakan beton pracetak pada suhu 65°C.
Tujuan Perawatan/Curing Beton
Sebagaimana beton instan dari supplier beton instan yang bertujuan mempermudah proses pembuatan beton, perawatan beton memiliki tujuan sebagai berikut:
- Menjaga beton tetap lembap dan tidak kehilangan kadar air yang tidak seragam. Karena ketika mengalami proses pengerasan awal yang tidak seragam membuat beton menjadi mudah retak.
- Menghasilkan beton yang berkualitas, berkekuatan dan mutu yang tinggi.
- Menjaga stabilitas dan dimensi struktur beton
- Menjaga suhu beton agar tidak berpengaruh pada perubahan cuaca serta perbedaan suhu dengan lingkungan luarnya.
- Menjaga agar beton tidak kehilangan kadar air yang terlalu banyak pada saat penguapan hari-hari pertama.
Perawatan beton yang tepat akan menghasilkan beton dengan mutu yang tinggi dan berkualitas sesuai dengan yang diharapkan. Selain proses perawatan, pemilihan bahan yang digunakan untuk campuran beton juga penting. Supaya lebih praktis, anda bisa menggunakan beton instan yang banyak dipasarkan oleh supplier beton instan serbaguna k300. Salah satunya yaitu GST Company, produsen yang juga mensupplai kebutuhan beton instan yang terbaik.