You are currently viewing 5 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Kualitas Beton Segar

5 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Kualitas Beton Segar

Kualitas beton merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Selain menggunakan beton konvesional, beton siap pakai dari supplier beton instan siap pakai bekasi juga sudah sering digunakan dalam pembangunan. Beton sendiri merupakan campuran bahan semen portland, agregat kasar dan halus, air, beserta tambahan bahan aditif lainnya atau tidak.

Beton yang baru saja selesai diaduk dan belum berubah karakteristiknya disebut beton segar. Setelah terjadi pengikatan, maka beton sudah mampu untuk menahan tekanan. Untuk membuat bangunan yang kuat, maka kualitas beton harus diperhatikan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas beton segar, diantaranya sebagai berikut:

Nilai Slump

Nilai slump beton adalah penurunan ketinggian atau perbedaan ketinggian antara sebelum dan segera setelah cetakan uji slump diangkat. Nilai slump digunakan untuk mengukur konsistensi beton segar. Faktor ini diperlukan untuk menentukan seberapa mudah beton dapat dicampurkan dan dipindahkan.

Fungsi pengujian nilai slump adalah untuk memastikan kualitas beton, membantu memprediksi kekuatan beton, membantu memudahkan proses pengadukan beton, dan lainnya. Tinggi rendahnya nilai slump akan bergantung dari jumlah air yang dimasukkan dan akan berbanding dengan nilai kuat tekan beton.

Kelecakan (Workability)

Tingkat kelecakan beton dapat diketahui setelah melakukan uji slump. Kelecakan atau workability beton sendiri merupakan tingkat kemudahan beton ketika diaduk, dicampur, dan dipadatkan. Kelecakan beton juga diperngaruhi oleh beberapa faktor. Contohnya seperti jumlah air yang ditambahkan, semakin banyak air, maka akan semakin mudah dikerjakan.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh penambahan semen, gradasi antara campuran pasir dan kerikil, jumlah agregat atau butir kecil kerikil yang dipakai, serta pemakaian butir-butir batuan atua kerikil yang berbentuk bulat.

Segregasi

Segresi beton adalah keadaan dimana campuran beton terjadi pemisahan partikel. Pemisahan ini bisa berupa pemisahaan air dari adukan semen, dari agregat kasar, serta pemisahan pasta semen dari campuran adukan cor beton.

Keadaan segresi bisa disebabkan karena banyak hal. Mulai dari campuran yang kurang semen, penambahan air yang terlalu banyak, butir kerikil berukuran besar yang terlalu banyak digunakan, campuran agregat yang kurang halus, proses penggunaan mesin cor yang terlalu lama dan lainnya.

Menurut supplier beton instan, segresi beton dapat menyebabkan kekuatan beton berkurang, karena akan menyebabkan lubang pada beton. Hal ini berpotensi menyebabkan kebocoran, mempercepat proses korosi yang pada akhirnya terjadi kegagalan konstruksi.

Bleeding

Bleeding terjadi ketika permukaan air naik pada beton segar yang baru saja dipindahkan. Dalam kondisi secara internal, bleeding juga terjadi ketika air tidak mucul di atas permukaan beton, akan tetapi terperangkap di bagian bawah tulangan atau agregat kasar. Hal ini dapat mempengaruhi kekuatan beton.

Bleeding pada beton dapat diatasi dengan beberapa cara. Misalkan dengan mengurangi kadar air yang ditambahkan, memberikan lebih banyak semen dan pasir, serta menyesuaikan intensitas pemadatan sesuai dengan nilai slump campuran.

Perawatan (Curing)

Faktor terakhir yaitu perawatan, yang dilakukan dengan cara merendam benda uji silinder beton selama 28 hari menurut SNI. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan beton agar seragam sehingga tidak retak, menghindari resiko penyusutan yang berlebihan. Dengan begitu mutu beton dapat tercapai sesuai harapan.

Mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas beton segar dapat membantu untuk lebih memperhatikan detail pembuatan beton. Jika anda ingin lebih praktis, anda bisa menggunakan beton instan yang banyak disediakan supplier beton instan bekasi di pasaran. Salah satunya yaitu GST Company, supplier beton instan yang terpercaya dan berkualitas.

Leave a Reply