Beton merupakan unsur utama dalam pembentuk bangunan. Seiring dengan berjalannya waktu, muncul berbagai modifikasi beton seperti beton instan yang dapat di peroleh di tempat supplier beton instan siap pakai bekasi timur. Pada dasarnya, beton dibuat dari campuran semen portland, agregat kasar dan halus, serta air dengan rasio tertentu.
Menghasilkan beton dengan kualitas dan karakteristik yang sesuai dengan harapan, bukanlah hal yang mudah. Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan. Kesalahan pada proses pembuatan beton akan berpengaruh pada hasilnya yang nantinya juga berpotensi mengurangi kualitas struktur bangunan. Berikut ini beberapa permasalah yang sering terjadi pada beton dan cara mengatasinya:
Honeycombing (Mengeropos)
Pengeroposan beton merupakan permasalahan yang cukup sering terjadi. Honeycombing ditandai dengan keroposnya cor beton yang menyerupai sarang lebah. Penyebabnya bisa dikarenakan banyak hal. Mulai dari pemakaian agregat halus dalam jumlah yang kurang, kurangnya air sehingga tingkat kekentalan plastis rendah, serta cetakan beton yang tidak penuh.
Selain itu, ukuran agregat kasar yang terlalu besar juga dapat mengakibatkan pengeroposan, sebab lain dikarenakan gradasi yang tidak sesuai serta terjadinya kebocoran pada proses pemadatan beton. Faktor-faktor penyebab tersebut dapat lebih diperhatikan lagi, sehingga pengeroposan dapat berkurang.
Blow Holes (Burik)
Blow holes atau burik terjadi karena adanya udara, air atau pelumas cetakan yang terperangkap. Sehingga menyebabkan beton memiliki lubang-lubang kecil pada permukaannya. Penyebabnya bisa dikarenakan pemakaian agregat halus yang kurang, permukaan cetakan beton yang tidak rata, hingga proses pengecoran yang terlalu cepat.
Sebab lainnya bisa karena suhu beton terlalu tinggi, waktu pencampuran beton yang terlalu lama, tingkat kekentalan campuran yang terlalu tinggi, adukan yang terlalu kental, dan lain sebagainya. Untuk mengatasinya bisa dengan memodifikasi desain beton agar lebih tepat, misalkan mengurangi penggunaan agregat halus.
Cara lain yaitu dengan memastikan ulang bahwa proses pembuatan beton sudah dilakukan dengan benar, mulai dari cetakan yang digunakan hingga bahan-bahan yang digunakan.
Scalling (Pengelupasan)
Kondisi ini ditandai dengan beton yang menggumpal atau mengelupas. Jika dibiarkan lebih lama, beton akan berpotensi mengalami keguguran yang membuat struktur bangunan tidak aman. Penyebabnya dikarenakan terjadinya segresi sehingga permukaan beton hanya mengandung agregat halus saja.
Selain itu, bisa disebabkan karena proses pengeringan dan pengerasan yang terlalu cepat, kondisi cetakan beton yang terlalu licin, kurangnya pemakaian agregat halus, stabilitas yang kurang. Untuk mencegahnya bisa dengan menentukan pembukaan formwork dengan tepat seusai mutu beton yang sedang dibuat, serta lebih memperhatikan faktor penyebabnya.
Permukaan Tidak Rata
Beton dengan permukaan tidak rata ditandai dengan hasil pengecoran beton yang menggembung di satu sisi sehingga permukaannya terlihat jelek dan tidak rata. Hal ini disebabkan karena adanya kotoran di dalam cetakan, tekanan tinggi pada formwork, permukaan cetakan yang usang, sisa adukan beton lama yang tidak dibersihkan dengan baik.
Faktor lainnya disebabkan karena kurangnya air sehingga kekentalan plastis rendah, yang menyebabkan agregat kasar tidak tercampur dengan baik. Air yang terlalu banyak juga menyebabkan agregat kasar tidak menyatu dengan bahan lain, sehingga akan tertinggal di permukaan beton yang kemudian setelah mengeras permukaannya menjadi kasar.
Permasalah beton jika tidak diperhatikan dengan baik dapat mengurangi kualitas struktur bangunan. Sehingga bangunan menjadi tidak tahan lama. Maka dari itu, pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin pada saat proses pembuatan beton serta pemilihan bahan untuk membuat beton dari supplier beton instan siap pakai bekasi timur.
Salah satu solusinya yaitu bisa menggunakan beton instan dari GST company. Sebagai produsen serta jual beton instan siap pakai bekasi timur, GST company selalu menghadirkan produk yang berkualitas. Beton instan sudah diformulasikan dengan takaran tepat, sehingga permasalahan beton dapat diminimalisir.
