Salah satu perkembangan pada bidang konstruksi adalah dengan adanya semen instan atau mortar. Semen instan merupakan semen siap pakai yang cara penggunaanya hanya perlu ditambahkan air saja yang dapat diperoleh di supplier beton instan. Semen ini pada dasarnya memiliki komposisi yang sama dengan semen konvensional yaitu, semen PC1, pasir khusus, bahan pengisi serta bahan aditif lainnya.
Jenis semen ini banyak digunakan oleh orang-orang karena praktis, hemat waktu, memiliki daya rekat yang tinggi, hingga dapat menghemat biaya operasional pembangunan.Terdapat berbagai jenis semen instan yang fungsinya berbeda-beda. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara memilih semen instan yang tepat seperti berikut ini:
1. Lakukan Riset
Melakukan riset berfungsi untuk memahami jenis-jenis semen yang ada. Sehingga dapat membeli semen sesuai yang dibutuhkan. Selain itu, riset juga dapat digunakan untuk membandingkan kualitas, harga, hingga layanan toko yang ditawarkan.
Cara melakukan riset adalah dengan mengetahui jenis semen yang akan digunakan terlebih dahulu. Setelah itu, riset dapat dilakukan dengan cara mencari informasi melalui internet, sosial media, ataupun melalui orang lain. Pilihlah beberapa tempat jual semen instan, kemudian bandingkanlah tempat-tempat tersebut untuk menemukan yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Perhatikan Kemasan Semen Instan
Tips lain yang dapat dilakukan ketika sedang membeli semen instan adalah dengan melihat kemasannya. Pilihlah kemasan yang masih utuh, tidak cacat, rusak, berlubang, atau robek. Kemasan yang sudah rusak membuat kualitas semen menurun, semen mengeras, ataupun terjadi perubahan warna dan tekstur.
Maka dari itu perhatikan dengan cermat kemasan semen. Karena kualitas semen yang menurun dapat berpengaruh terhadap hasil akhir pada struktur bangunan. Hal ini membuat bangunan berpotensi dapat mengalami kerusakan dalam waktu yang singkat.
3. Pastikan Produk Sudah Teruji
Semen merupakan bahan penting yang berfungsi untuk menempelkan batu, bata, ataupun batako. Maka dari itu, semen yang diaplikasikan haruslah yang sudah melewati proses pengujian. Pastikan semen instan yang dipilih telah melewati proses pengujian.
Biasanya produk semen dari supplier beton instan yang sudah melewati proses pengujian memiliki logo oleh lembaga resmi yang berwenang. Misalkan saja seperti logo SNI, KAN atau lembaga lainnya. Adanya logo membuktikan bahwa produk semen yang dijual telah lolos pengujian, layak digunakan, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
4. Perhatikan Tekstur dan Warna Semen
Tips lainnya yang dapat diterapkan adalah dengan memperhatikan tekstur dan warna semen. Semen yang bagus memiliki warna abu-abu kehijauan serta bertekstur lembut seperti butiran debu, tidak menggumpal, dan langsung terurai saat dipegang.
Hindari memilih semen berwarna gelap karena dapat menyebabkan semen menjadi mudah retak. Hal ini dikarenakan semen mengandung kandungan MgO yang tinggi. Semen yang tekstur dan warnanya sudah mengalami perubahan tidak baik digunakan untuk bahan pembangunan.
5. Perhatikan Tanggal Pembuatan Semen
Cara mudah lainnya yaitu dengan memperhatikan tanggal pembuatan semen yang tertera di kemasan. Pilihlah tanggal pembuatan yang terbaru. Dengan memilih tanggal terbaru maka kondisi semen masih bagus karena tidak disimpan dalam waktu yang lama.
Cara lain untuk mengeceknya yaitu dengan menekan semen dari luar kemasan. Apabila semen terasa keras, berarti tanda bahwa semen tersebut sudah disimpan dalam jangka waktu yang lama. Jika terasa lunak, maka semen tergolong masih layak digunakan.
Memilih semen yang tepat dapat berpengaruh terhadap hasil akhir bangunan. Maka dari itu pilihlah semen instan dari GST Company produsen semen instan berkualitas. Tempat anda dapat mendapatkan semen instan yang berkualitas dan terbaik.