You are currently viewing 5 Perbedaan Semen Instan dibandingkan dengan Semen Konvensional

5 Perbedaan Semen Instan dibandingkan dengan Semen Konvensional

Semen merupakan material yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam suatu pembangunan. Semen sendiri berfungsi untuk merekatkan batu, bata, batako atau bahan bangunan lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman, munculah jenis semen yang telah diformulasikan dengan takaran yang tepat dan mudah digunakan yaitu semen instan.

Meskipun dalam dunia konstruksi keduanya sudah sering digunakan, namun bagi orang awan masih sering menganggapnya sama. Keduanya memiliki beberapa perbedaan meskipun memiliki fungsi yang sama. Supaya tidak bingung, berikut beberapa perbedaan anatara semen instan dengan semen konvensional.

1. Komposisi

Hal yang paling mudah dibedakan dari kedua jenis semen ini adalah komposisi. Semen konvensional terdiri dari bahan utama berupa batu kapur dan tanah lempung. Bahan tersebut juga mengandung silika, aluminium oksida, dan oksidasi besi. Semua bahan tersebut akan dipanaskan dan dihaluskan hingga terbentuk semen.

Sebagai bahan perekat bata ataupun batako, semen konvensional biasannya akan dicampurkan dengan pasir, kapur, dan air terlebih dahulu sebelum digunakan.  Sedangkan semen instan adalah semen yang sudah memiliki komposisi lengkap, sehingga siap digunakan kapan saja hanya tinggal menambahkan dengan air.

2. Cara Penggunaan

Perbedaan selanjutnya adalah cara menggunakannya. Ketika hendak merekatkan bahan bangunan, semen konvensial masih diproses lagi secara manual. Proses ini meliputi penambahan butiran pasir yang kecil, terkadang juga menambahkan kapur, dan terakhir air baru kemudian dicampur rata.

Selain itu, semen konvensial juga harus menghitung perbandingan takaran yang tepat antara jumlah semen, pasir, dan air untuk menghasilkan campuran semen yang berkualitas. Sedangkan semen instan cara penggunaanya cukup mudah karena komposisinya sudah sesuai, tinggal menambahkan air sesuai petunjuk penggunaanya kemudian bisa langsung digunakan.

3. Biaya

Semen instan memiliki biaya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan semen konvensional. Akan tetapi jika dihitung secara keseluruhan penggunaan semen instan bisa menjadi lebih murah. Hal ini dikarenakan semen konvensional kadangkala terjadi kesalahan perhitungan takaran sehingga campuran semen menjadi tidak berguna.

Selain itu, semen konvensional membutuhkan tenaga lebih dalam membuatnya. Hal ini membuat pengerjaan pembangunan menjadi lebih lama yang membuat biaya tenaga kerja menjadi semakin bertambah.

Sedangkan semen instan, karena sudah terdiri dari komposisi dengan takaran yang tepat serta tertera jelas ukuran daya sebarnya, maka kesalahan lebih minim terjadi. Selain itu, waktu pengerjaan menjadi lebih singkat yang membuat biaya tenaga kerja dapat diperkecil.

4. Kualitas

Kualitas yang dihasilkan oleh semen instan cenderung konsisten karena setiap kemasan memiliki komposisi dengan takaran yang sama. Sedangkan semen konvensional memiliki kualitas yang tidak selalu sama, bisa berkualitas tinggi ataupun berkualitas rendah.

Selain itu, semen konvensional cenderung lebih beresiko mengalami keretakan akibat campuran yang kurang merata, atau ukuran takaran material yang tidak pas. Belum lagi jika menggunakan jasa tukang yang tidak jujur, campuran semen yang dihasilkan terkadang kurang baik karena dikurangi untuk menghemat biaya.

5. Waktu

Semen instan membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif singkat, hanya tinggal menambahkan dengan air dan diaduk saja. Sedangkan semen konvensional membutuhkan sedikit lebih banyak waktu dan tenaga karena harus menakar bahan tambahan lainnya seperti pasir, kapur putih dan lainnya, belum lagi harus mencampurkan bahan tersebut hingga rata.

Kedua jenis semen diatas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan mengetahui hal tersebut, maka anda dapat menentukan jenis semen mana yang paling tepat untuk kebutuhan anda. Apabila anda membutuhkan semen instan, GST Company bisa menjadi pilihan yang tepat bagi anda. Perusahaan ini produsen semen instan berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pembangunan.

Leave a Reply